• News

    27 November 2018

    Asal-usul Nama Tulungagung


    Apakah anda penasaran dengan asal kata 'Tulungagung'? Nama salah satu kabupaten di Jawa Timur ini memang cukup panjang dan unik. Meski kata 'tulung' dan 'agung' sepertinya mudah untuk dimengerti, tetapi ada baiknya kita mengetahui lebih jauh lagi asal-usul nama kabupaten ini.

    Menurut laman Wikipedia, ada dua versi cerita dalam penamaan nama Kabupaten Tulungagung:

    Versi pertama, Kisah Joko Baru

    Nama 'Tulungagung' berasal dari kata 'Pitulungan Agung' (pertolongan Yang Agung). Nama ini berasal dari kisah Joko Baru, seorang pemuda dari Gunung Wilis, yang mengeringkan sumber air di Ngrowo (nama Kabupaten Tulungagung tempo dulu). Ia menyumbat semua sumber air Ngrowo tersebut dengan lidi dari sebuah pohon enau atau aren.

    Siapa Joko Baru? Konon, ia adalah seorang pemuda yang dikutuk menjadi ular oleh ayahnya. Orang sekitar kerap menyebutnya dengan Baru Klinthing. Ayahnya berkata, "Jika ingin kembali menjadi manusia sejati, kamu harus mampu melingkarkan tubuhmu di Gunung Wilis!"

    Joko Baru hampir dapat mewujudkan niatnya, tetapi malangnya tubuhnya kurang sejengkal untuk dapat benar-benar melingkar sempurna. Joko Baru lantas menjulurkan lidahnya, tetapi di saat yang sama ayahnya malah memotong lidahnya. Lidah yang terpotong tersebut kemudian berubah menjadi tombak sakti yang hingga saat ini dipercaya sebagai 'gaman' atau 'senjata sakti' (pusaka). Tombak tersebut masih disimpan dan dirawat oleh masyarakat sekitar hingga sekarang.

    Versi Kedua, Kawasan yang Selalu Tergenang

    Tulungagung berasal dua kata, 'tulung' dan 'agung'; tulung artinya sumber mata air, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Bendungan Niyama di Tulungagung Selatan pada jaman pendudukan tentara Jepang, memang di mana-mana seolah-olah yang tampak hanyalah sumber air saja. Saking banyaknya sumber air, banyak kawasan yang tergenang air, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

    Mengutip tulisan pada blog KOTAKU, itulah pula salah satu asal penamaan daerah ini di jaman lampau: Kabupaten Ngrowo. 'Ngrowo' bermakna daerah yang banyak memiliki rawa-rawa. Tulungagung sendiri di masa lampau hanya salah satu bagian saja dari Kabupaten Ngrowo yang beribukota di Kalangbret.

    Dugaan yang paling kuat mengenai etimologi nama kabupaten ini adalah versi kedua, penamaan ini dimulai ketika ibu kota Tulungagung mulai pindah di tempat sekarang ini. Nama Kabupaten Ngrawa berubah menjadi Kabupaten Tulungagung (saat itu: Toeloeng Ageoeng) pada tanggal 1 April 1901, yaitu pada masa pemerintahan Bupati Ngrawa ke-11 yang bernama RT Partowijoyo.

    Tidak ada komentar:

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi